Manusia pada jaman dulu tidak mengenal notasi atau tanda baca dalam sebuah komposisi/lagu. Hal itu membuat manusia lebih susah dalam kehidupan bermusik mereka.Lalu bagaimana prosesnya sehingga kita bisa mengenal musik modern yang berkembang seekarang ini? Berikut penjelasannya….
Di Ugarit ditemukan beberapa tulisan persegi (dari th 1400 sM) yang
menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Huri, disertai sejenis notasi, tetapi tidak
berhasil untuk ditiru atau dinyanyikan ulang.
Begitu juga tidak ada kepastian apakah bangsa Ibrani (Israel) mempunyai suatu
sistem notasi. Memang telah diusahakan untuk menafsirkan tanda-tanda
tekanan suara dari naskah Ibrani sebagai bentuk notasi tetapi
ternyata tidak berhasil, sebab tanda-tanda tekanan suara itu lebih
dipergunakan untuk pengucapkan/pelafalan syair daripada untuk musik/lagu, di samping itu
tanda-tanda tersebut merupakan tambahan yang dibuat dari karya aslinya.
Dengan tidak adanya notasi musik yang dibakukan ataupun yang bisa
ditulis, kita tidak akan bisa menyebar-luaskan satu karya musik ataupun
mewariskannya ke generasi penerus. Karena adanya notasi musik inilah,
maka hingga saat ini kita masih bisa tetap menikmati hasil karya dari
Bach, Mozart, Beethoven maupun Chopin.
Siapa sebenarnya pencetus ide dari notasi musik barat modern seperti
yang kita kenal sekarang ini? Pada abad XI (995-1050) seorang
rahib dari ordo Benediktin yang bernama Guido dari Arezzo berusaha
mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk menghafal nada-nada dari
c-d-e-f-g-a. Karena ia sudah hafal dan sudah akrab di telinganya dengan
“Ut Queant Laxis”, lagu Kristen mengenai rasul Yohanes, maka ia
menciptakan alat Mnemonis:
DO = UT-queant laxis
RE = REsonare fibris
MI = MIre gestorum
FA =FAmuli tuorum
SOL =SOLve pollutis
LA =LAbiis reatum
SI =Sancte Iohannes
Suku kata asli dari kata-kata keenam ungkapan ini telah bisa dijadikan
nama nada: ut, te, mi, fa, sol, la. Hingga saat ini kita masih
menggunakan sistem ini, hanya untuk kata UT telah diubah menjadi DO
dan setelah La masih ada tambahan Si.
Guido dari Arezzo inilah yang membebaskan ketergantungan manusia
pada abad sebelumnya daripada tradisi oral yang turun menurun
diwariskan. Karena adanya nada notasi musik inilah maka umat manusia
sekarang ini bisa memiliki harta simpanan yang sangat besar berupa
ratusan ribu karya musik mulai dari karya musik yang berat, sampai ke
lagu-lagu yang sederhana sampai dengan simfoni-simfoni yang rumit.
Melalui notasi ini pulalah, musik mulai bisa ditulis dan diajarkan
dari lembaran musik, teori musik pun bisa diikuti melalui notasi
dengan mana lebih mudah untuk mempelajari sebuah lagu maupun intrument
dari musik, dan mulai saat itu pula polifoni (lebih dari satu irama
yang bisa dimainkan bersamaan) begitu juga dengan menciptakan
keharmonian dalam nada musik maupun lagu.
Dari sekolah Notre Dame di Paris terciptakan motet. Motet adalah
awal harmoni empat bagian soprano, alto, tenor dan bas. John C Hatton
yang hidup diabad ke-18 (?-1793) telah menciptakan satu melodi yang
lebih dikenal dengan nama “Duke Street”, berdasarkan nama jalan tempat
dimana ia tinggal di St Helen – Inggris. Ternyata melodi ini menjadi
sedemikian populernya, sehingga bisa dinilai merupakan melodi yang
paling banyak digunakan untuk menciptakan lagu pujian rohani.
Musik Modern di Indonesia
Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis,
antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks
Seperti halnya yang kita ketahui saat ini banyak tema legu dalam bermusik. Sehingga karya para musisi terdahulu masih enak dan layak di perkembangan dunia musik modern yang semakin meningkat telah merambah berbagai aspek kehidupan masyarakat serta berkesinambungan dari generasi ke generasi sehingga telah menghasilkan begitu banyak karya yang patut di banggakan. Pesatnya kemajuan industri musik di tanah air pada saat ini di imbangi dengan banyak bermunculannya insan – insan musik yang mendatangkan angin segar bagi industri tersebut. Seperti halnya dunia film, dunia musik juga mempunyai pasar serta penggemar yang banyak dengan aliran musik yang di anutnya, maka berlombalah grup grup musik, duo, maupun solo untuk meniru. Dengan banyak bermunculannya pendatang baru di dunia musik, maka banyak pula karya- karyaserya penghargaan – penghargaantentang musik yang sudah di hasilkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu ditingkatkan dandikembangkan bakat generasi muda Indonesia di bidang musik, khususnya mengenai sejarah, perkembangan serta pengetahuan tentang dunia musik yang sifatnya universal tersebut. Selain itu mereka juga diharapkanmampu untuk memperkenalkan karya – karyake kancah nasional maupun internasional, sebagai hal yang patutdibanggakan, dikembangkan, dipertahankan serta di lstarikankeberadaannya. Mengingat untuk perkembangan dunia musik modern itu sendiri di Indonesia belum ada wadah yang dapat memberi informasi yang akurat tentang segala hal tentang dunia musik moderndi Indonesia. Sedangkan fasilitas untuk mleakukan pelestarian terhadap karya- karya serta penghargaan musik tersebut belum benar – benar ada. Oleh karena itu diharapkan adanya suatu wadah yang dapat menampung karya, penghargaan, minat serta aspirasi yang dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang musik modern yang merupakan salah satu warisan khasanah budaya Indonesia.
PENGERTIAN MUSIK MODERN
musik modern tidak lahir dari tradisi suatu masyarakat tertentu, tetapi musik ini di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganada, tekxtur, dan istrumen yang telah dikenal luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik modern bersifat terbuka, artinya komposisi dan gaya musik ini sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari suatu masa.
Kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi suatu hal yang biasa dilakukan, sehingga tidak heran apabila suatu komposisi atau gaya musik tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang lain.
Jenis-Jenis Musik Modern dapat dikelompokkan berdasarkan aliran, sumber bunyi, dan proses penciptaan penciptaannya.
1.Jazz
musik modern tidak lahir dari tradisi suatu masyarakat tertentu, tetapi musik ini di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganada, tekxtur, dan istrumen yang telah dikenal luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik modern bersifat terbuka, artinya komposisi dan gaya musik ini sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari suatu masa.
Kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi suatu hal yang biasa dilakukan, sehingga tidak heran apabila suatu komposisi atau gaya musik tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang lain.
Jenis-Jenis Musik Modern dapat dikelompokkan berdasarkan aliran, sumber bunyi, dan proses penciptaan penciptaannya.
1.Jazz
Dikembangkan p ertama kali oleh orang-orang Afrika-Amerika pada awal abad ke 20 di New Orleans, Amerika Serikat. Ciri utama dari musik jazz adalah improvisasi dengan aturan-aturan dan gaya yang telah mereka pilih. Improvisasi tersebut disertai dengan progresi chord yang berulang dari sebuah lagu populer atau komposisi asli. Instrumen utama dalam musik jazz adalah piano, bass, drumm, gitar, saxophone, trombon dan trompet. Di antara musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)
Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)
2. Rhythm and Blues ( R & B )
Musik R&B terdiri dari berbagai jenis musik populer yang saling terkait. Musik R&B terdiri dari genre-genre seperti soul, funk, disco, dan rap. Saat ini musik R&B cenderung mengutamakan kemampuan improvisasi melodi dari vokalisnya dengan harmonisasi yang progresif dari bunyi-bunyi instrumen musiknya.
3. Pop
Musik poppuler memiliki 2 makna, pertama, musik-musik yang sedang disenangi oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kedua, sebuah aliran atau gaya musik tertentu seperti halnya aliran musik lainnya. Dalam hal ini musik pop memiliki karakteristik yang berbeda dengan aliran musik lainnya. Ciri musik pop adalah melodi sangat mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, sangat fleksibel untuk dipadukan dengan gaya musik lain, harmoni tidak terlalu rumit, tempo bervariasi, penggunaan ritme bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. komposisinya juga mudah dicerna
4. Rock
Musik rock era jaman sekarang jauh lebih simpel dibandingin era sebelumnya, belum kebaca ciri yang signifikan karena masih merupakan pengulangan era-era sebelumnya, Mungkin baru akan kebaca setelah era ini lewat. Beda dengan era 60 yang kerasa banget lebih cenderung Rock’n Roll, 70an lebih bersifat Progresif dengan banyak pengaruh dari musik soul ,blues dan sedikit unsur musik klasik serta sangat menonjolkan virtuoso gitar, 80an kerasa banget beatnya karena pengaruh synthesizer seperti drum elektrik dan kibor dan alat gitar masih merupakan instrumenn yang menonjol,. Era 90 lebih ke arah jenis baru yang disebut grunge atau musik alternative (penyebutan alternative rasanya nggak cocok, karena kalau muncul lagi ciri baru di masa depan maka istilah alternative tetap kepakai) rasanya diawali sejak meledaknya Nirvana, pilihan chord lagu-lagu era 90an cenderung menjadi komposisi yang nggak biasa. Kalaua era sekarang mungkin lebih ke arah yang minimalis, mungkin lebih ke ciri punk, tapi punk khan udah ada sejak puluhan tahun… tidak bisa dikatakan sebagai ciri yang mewakili era sekarang, gitarnya juga jarang main melodi yang sulit dan penuh skil. Tapi diakui apa tidak semua pemain gitar era ini pingin tampak cool dengan sebagian besar terpengaruh oleh tehnik yang dipopulerkan oleh The Edge dari U2
5. Country
Musik ini sering disebut juga Country and Western, yang merupakan salah satu genre besar pada musik populer terutama di negeri Amerika serikat. Jenis musik modern ini bersumber dari musik rakyat (folk song) atau musik tradisional yang berasala dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.
Cikal bakal musik ini adalah dari lagu-lagu rakyat yang dibawa nenek moyang mereka para imigran dari kepulauan Inggris. Jauh sebelum ada industri musik maupun media elektronika, para imigran tersebut telah terbiasa menghigbur diri dengan menyanyikan lagu-lagu tersebut lengkap dengan iringan musik dan tariannya. Dengan instrumen banjo (sejenis gitar) yang memiliki peran dan sebagai instrumen iringannya.
Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas berganti disela-sela strumming. Bila memainkan akor C misalnya, maka bas C dan G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap pada akor C. Improvisasi tangga nada yang digunakan, apabila dengan tangga nada natural, adalah dengan not-not C-D-Dis-E-G-A.
Di Indonesia sendiri, musik Country telah masuk pada sekitar awal tahun 1980-an. Namun popularitas jenis musik ini berkurang seiring dengan berkembangnya musik pop dan rock. Musisi country Indonesia yang terkenal adalah Rahmat Kartolo dan Tantowi Yahya.
Musik Klasik Modern 1910-sekarang
Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
Sejarah Musik Pop sejak 1920
Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.
Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.
Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857
Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.
Musik Country sejak 1920
Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
TOKOH-TOKOH MUSIK MODERN
2. Tokoh Musik Jazz
Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Salah satunya adalah kelompok big band yang dipimpin Fletcher henderson. Misalnya Bix Beiderbecke, seorang solois cornet yang bermain dengan kelompok big band dan menjadi legenda pada masa itu.
Era 1930 era swing, muncul musisi jazz terkenal sepanjang masa antara lain Glenn Miller, Benny Goodman, Tommy Dorsey, Artie Shwa dan Count Basie. Disamping mereka ada nama-nama top lainnya seperti saxophinis Johny Hodges, Paul Gonzales, Lester Young, Coleman Hawkins dan Ben Webster. Peniup terompet kala itu adalah Roy Eldridge, Harry Edison, Cootie Williams dan Charlie Shavers. Vokalis Jazz yang terkenal kala itu adalah Billie Holiday, Dinah Washington dan Ella Fitsgerald
Seiring perkembangan musik jazz, di tahun 1960-an. Muncul musisi jazz yang memainkan musik Fussionn. Miles Davis juga adalah tokoh yang mempelopori lahirnya jazz fussion. Di antara musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)
Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)
3. Tokoh Musik Ska
Tokoh musik jazz tidak bisa lepas dari sejarah musik ska yang berasal dari Jamaika. Salah satu tokoh yang sangat berperan besar pada lahirnya musik ska adalah Cecil Bustamente Cambell yang terkenal dengan sebutan “Price Buster” dan gitarnya John Jerry
4. Tokoh Musik POP
Musik POP sebenarnya adlah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik POP dengan musik yang lainnya. Namun di Amerika, tokoh musik POP dengan musik pop yang pertama-tama disebut Frank Sinatra.
Penyanyi POP Pria yang terkenal yaitu :
Aaron Carter
Chad Kroeger
Christian Baustisa
Daniel bedingfield
Elton John
Enrique Iglesias
Garets Gates
Penyanyi POP wanita antara lain :
Alanis Morrissette
Alexandra Slate
Alicia Keys
Alizee
Amerie
Amy Lee
Amy Studt
Ana Johnson
Ashanti
Ashlee Simpson
2. Tokoh Musik Jazz
Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Salah satunya adalah kelompok big band yang dipimpin Fletcher henderson. Misalnya Bix Beiderbecke, seorang solois cornet yang bermain dengan kelompok big band dan menjadi legenda pada masa itu.
Era 1930 era swing, muncul musisi jazz terkenal sepanjang masa antara lain Glenn Miller, Benny Goodman, Tommy Dorsey, Artie Shwa dan Count Basie. Disamping mereka ada nama-nama top lainnya seperti saxophinis Johny Hodges, Paul Gonzales, Lester Young, Coleman Hawkins dan Ben Webster. Peniup terompet kala itu adalah Roy Eldridge, Harry Edison, Cootie Williams dan Charlie Shavers. Vokalis Jazz yang terkenal kala itu adalah Billie Holiday, Dinah Washington dan Ella Fitsgerald
Seiring perkembangan musik jazz, di tahun 1960-an. Muncul musisi jazz yang memainkan musik Fussionn. Miles Davis juga adalah tokoh yang mempelopori lahirnya jazz fussion. Di antara musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)
Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)
3. Tokoh Musik Ska
Tokoh musik jazz tidak bisa lepas dari sejarah musik ska yang berasal dari Jamaika. Salah satu tokoh yang sangat berperan besar pada lahirnya musik ska adalah Cecil Bustamente Cambell yang terkenal dengan sebutan “Price Buster” dan gitarnya John Jerry
4. Tokoh Musik POP
Musik POP sebenarnya adlah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik POP dengan musik yang lainnya. Namun di Amerika, tokoh musik POP dengan musik pop yang pertama-tama disebut Frank Sinatra.
Penyanyi POP Pria yang terkenal yaitu :
Aaron Carter
Chad Kroeger
Christian Baustisa
Daniel bedingfield
Elton John
Enrique Iglesias
Garets Gates
Penyanyi POP wanita antara lain :
Alanis Morrissette
Alexandra Slate
Alicia Keys
Alizee
Amerie
Amy Lee
Amy Studt
Ana Johnson
Ashanti
Ashlee Simpson
Karena teknologi rekaman pada saat itu tidak begitu tepat, dan karena pembayaran pada artis pemilik rekaman tidak berjalan dengan baik, selanjutnya musik pelan-pelan bergeser menjadi disiarkan langsung melalui orkestra maupun group. Dan fungsi radio menjadi pendorong kebutuhan daripada keberagaman aliran musik. Pembeda antara musik barat dan country, membuat penilaian pada penyanyi seperti Bing Crosby dan Hank Williams. Pada saat itu musik yang paling populer adalah The Big Band yaitu musik beraliran jazz. Kemudian berkembang seperti jenis musik gospel, blues dan bluegrass. musik mereka ini juga terpengaruh oleh popularitas musik barat dan penyanyi cowboys di dalam film, sehingga muncul musik yang dinamakan dengan musik country. Yaitu perpaduan antara bluegrass,gospel,western dan westen swing. Selanjutnya, pada tahun 1940-1950 musik blues muncul mengikuti para pengembara Afrika-Amerika dari selatan ke Chicago dan New York sehingga memberikan warna tersendiri dalam industri rekaman. Kemudian sekitar tahun 1960, musik blues mempengaruhi musik rock dan pada akirnya, musik blues dan gospel menyatu dengan elemen musik pop dan melahirkan jenis musik baru yaitu rhythm and blues (R&B). Pada saat itu, sekitar 1930-1950 musiknya orang kulit hitam tidak menjadi target untuk dikonsumsi orang kulit putih karena isu race yang sangat kuat saat itu di Amerika. Sampai kemudian pada tahun 1960 Jimi Hendrix memulai membuat gebrakan terhadap musik orang kulit hitam yang di dukung oleh group kulit putih di Inggris. Orang banyak berdebat mengenai keaslian musik rock diawal tahun 1950 dan mengenai lagu rock pertama yang sebenarnya. Tahun 1954, Bill Haley dan The Comets mencampurkan jenis musik jumb-blues dengan western swing sehingga menjadi rekaman musik pertama yang populer pada saat itu. Pada tahun 1960, sebagian orang kulit putih juga mendengarkan musik R&B, mendengarkan stasiun radio orang kulit hitam sehingga industri rekaman menjadi mempunyai pasar yang beragam. Musik R&B ini mayoritas penikmatnya adalah anak-anak muda di Amerika saat itu. Kemudian pada perkembangannya, pada akir tahun 1950 menjelang tahun 1960, sebagian anak muda menikmati semua percampuran jenis musik, baik rock and roll, pop dan beberapa R&B. Pada tahun 1960 itu juga, musik rock masih menjadi perdebatan mengenai bagaimana mengidentifikasi jenis musik tersebut.
Apa yang terjadi pada budaya ketika satu group meminjam atau mengkonsumsi musik dari orang yang berbeda kultur? Seperti misalnya orang Afrika-Amerika terlihat oleh orang lain seperti perampasan tradisi bermusik dan ide-idenya walaupun itu dalam proses mempermainkan. Sebagai contoh, pada tahun 1920-1930 di Amerika orang kulit putih melihat Al Jolson bernyayi, akan tetapi mereka tidak akan pernah mendengarkan penyanyi kulit hitam menyanyikan lagunya sendiri. Banyak orang Afrika-Amerika dihina dan dibatasi untuk mempertunjukkan musik mereka sendiri. Tradisi pengemasan musik kulit hitam ke kulit putih terus berlanjut sampai tahun 1950-1960 dimana ELvis, the Beatles dan The Rolling Stone memproduksi musik blues, rhythm, dan blues/soul songs sering terjual melebihi penyanyi aslinya. Sekarang musik hip-hop dan rap lebih terkenal, seperti Eminem. Kemudian kritik yang muncul terhadap Eminem adalah bahwa dia masih menyajikan musik yang dia pinjam dari jenis musik Afrika-Amerika dimana masih tetap mempunyai penggemar Afrika-amerika juga dalam pertunjukannya. hal ini disebabkan karena jenis musik tersebut layak untuk dinikmati. Hal ini menjadikan intrepetasi yang positif seperti tren bahwa musik meminjamkan bagian-bagian alamiah pada proses penyatuan kultur. Sebagai contoh Matisyahu mencampurkan ras dan agama dengan peleburan dari ortodox Yahudi dengan musik klasik reggae yang liriknya merupakan perpaduan antara gaya anak muda modern dan semangatnya dalam pertunjukan sehingga sehingga itu membuat dia populer diantara para penontonya. Walaupun itu sangat tidak bermanfaat pada kalangan pemeluk Yahudi.
Metamorphosis
Industri
rekaman mengalami kemunduran pada saat perang dunia II karena disebabkan
sulitnya mendapatkan bahan baku untuk merekam, sehingga penemuan teknologi ini
berdampak pada radio. Sampai pada tahun 1947 ditemukan alat magnetik yang mempermudah
editing menjadi lebih mudah dan tentunya biaya produksi dapat ditekan sehingga
memudahkan untuk memproduksi musik dan tentu saja biaya untuk membayar artis menjadi lebih murah
dengan kualitas yang lebih baik. Dan pada tahun 1948-1949 Columbia
memperkenalkan alat rekam besar dengan kecepatan merekam sehingga memungkinkan
untuk membuat album musik yang didominasi oleh pelucuran single lagu (Sterling &
Kittross, 1990). Yang pada akirnya ini lebih banyak digunakan oleh Disk
Jockey radio yang fokus pada singlenya sendiri. Mereka lebih menggunakan
ini karena minimnya biaya dan sekmentasinya ditujukan untuk kalangan muda.
Berbagai keterbatasan yang terjadi saat itu sehubungan dengan rekaman akirnya
radio FM berpindah orientasi musik
rock berbentuk album rekaman dibanding single lagu, ini karena
kemampuan merekam single hanya dibawah 5-6 menit. Sehingga pada era setelah
tahun 1970, baik perusahaan rekaman maupun radio FM bertransformasi membuat
album musik
rock dalam beberapa variasi seperti Top 40 (Michael Jackson), dan lain
sebagainya. Sehingga musik rock menjadi akar atau cikal bakal
kelanjutan deversifikasi dalam beberapa aliran, dengan kata lain musik
rock mengalami revolusi dan lebih punya pasar penikmat musik.
Sehingga musik rab dan hip-hop menjadi favorit untuk diperbincangkan terkait
isu-isu politik dan sosial pada masa itu ( sekitar tahun 1960 ). Selanjutnya
rekaman musik
bergeser ke bentuk compact disk. Walaupun kualitas suara dalam rekaman bentuk
compact disk kurang bagus, tetapi dalam segi bentuk compact disk lebih kokoh
dalam segi bentuk dibanding phonograph. Dan pada akhir tahun 1990 toko-toko
yang menjual cassettes dan CD
berpindah ke internet untuk menjual produknya, diikuti oleh radio yang siaran
melalui internet.Selanjutnya, dengan menggunakan teknologi, industri rekaman berpindah ke rekaman digital. Seperti yang dilakukan oleh penyanyi Fat Boy Slim pada tahun 1990, dia melakukan penampilan panggung profesionalnya dan merekamnya kedalam komputer. Sehingga jumlah orang rekaman musik makin meroket, ini dikarenakan oleh biaya yang lebih murah dengan menggunakan peralatan digital. Apapun yang diperlukan untuk merekam dan seperti mixing dan effect kini bisa dilakukan di komputer yang ada di rumah. Seperti kata hukum Moor’s (Moor’s Law)[2], bahwa kekuatan teknologi komputer akan berlipat sementara biaya bisa ditekan (lebih murah). Tampaknya, bahwa harga perangkat lunak rekaman digital turun (lebih murah ) tetapi kekuatannya bertambah. Sehingga , peran industri rekaman menjadi pintu gerbang atas siapa yang mengalami kemerosotan dalam merekam musik. Banyak band-band musik menghasilkan uang dengan melakukan tour dan menjual CD dan barang dagangan mereka pada saat konser berlangsung maupun melalui internet. Konsumen juga mempunyai banyak pilihan mengenai bagaimana mereka memperolehnya, seperti membeli, merekam, menyimpan dan juga mencampur musiknya. Faktanya, hubungan antara produser dan konsumen menjadi kabur. Orang-orang dirumah kini bisa mengambil bagian dari beberapa macam musik dan mencampurnya menjadi musik mereka sendiri walaupun mereka bukan musisi. Seperti misalnya yang dilakukan oleh para Disk Jockey (DJ).
Yang benar-benar potensial saat ini adalah kemudahan rekaman digital dalam bentuk CD, kemudian direkam dan disimpan kembali ke dalam komputer. Semudah mengirim dan menerima musik di internet. Pada tahun 1999, Shawn Fanning membuat Napster dimana orang bisa dengan mudah bertukar lagu seperti halnya musik digital yang dinikmati melalui internet. Akan tetapi pada tahun 2000 perusahaan rekaman menggunakan jalur hukum untuk menghentikan orang mengunduh musik yang mereka rekam, karena cara ini dianggap ilegal dan merugikan pihak industri rekaman maupun musisi. Walaupun cara ini terbilang sukses, namun masih tetap jutaan orang mengunduh lagu melalui internet dari pada membeli CD nya. Namun demikian internet juga digunakan oleh para musisi untuk berdekatan dengan penggemarnya secara virtual. Perusahaan rekaman sangat lamban dalam membuat langkah dalam membuat sistem in charge kepada setiap orang mengunduh lagu melalui internet. Sampai pada tahun 2001, Apple membangun dan membuat system dalam men -download lagu yaitu iTunes Music Store. Sistem ini melegalkan orang mengunduh lagu karena dalam setiap pengunduhan kita diwajibkan membayar ke perusahaan rekaman. Ini sama artinya dengan kita membeli hasil karya mereka, sama seperti kita membeli CD atau casette nya. Sehingga pada tahun 2008, Apple menjadi perusahaan nomer satu dalam menjual rekaman secara online. Kemudia diikuti oleh Amazone dimana mereka juga menjual secara online dengan perbedaan layanan dan kerjasama dari perusahaan rekaman. Kondisi ini menyebabkan trend penjualan rekaman secara online semakin bertumbuh. Ini menunjukkan bahwa industri penjualan online sangat menguntungkan, dimana saat ini layanan penjualan online sudah bisa dilakukan melalui telepone seluler (HP). Internet bisa menjadi pusat distribusi musik terbesar dunia. Tapi bagaimanapun, perusahaan rekaman masih merupakan penjaga gerbang utama dalam bisnis musik, mereka yang memutuskan segala sesuatunya seperti promosi, penjualan, pencarian bakat serta produksi. Tentu saja, hal ini mempengaruhi penjualan CD aslinya. Pada tahun 2007-2009, penjualan CD semakin merosot seiring perkembangan teknologi yang menyediakan musik dalam bentuk digital album, internet streaming, layanan music subscripsion, selain itu juga bisa menikmati musik dalam layanan film, televisi, dan video game seperti Guitar Hero. Dapat dikatakan bahwa saat ini tren yang berkembang adalah membuat musik, siapapun bisa membuat musik dengan teknologi yang ada di rumah. Sehingga banyak anak-anak muda saat ini menggunakan laptop maupun handphone sekaligus sebagai alat pemutar musik dimana terhubung dengan speaker dan headphone.
Musik
modern ialah musik yang lahir dan berkembang di daerah tertentu dan diwariskan
secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contoh:
Gong Renteng, yang di kembangkan oleh masyarakat Lebakwangi, Jawa Barat.
Ciri-ciri
umum musik tradisi :
1. Ide musik tradisi disampaikan oleh komponis tidak
melalui tulisan (notasi /partitur), tetapi secara lisan.
Maksudnya
di sebarkan dari mulut ke mulut, hingga di kenal oleh masytarakat daerah
tersebut.
2. Musik tradisi diwariskan secara turun temurun dari
generasi ke generasi. Generasi tua mengajarkan dan mengenalkan music daerah
kepada generasi muda.ingat!! secara lisan.
3. Syair lagu music tradisi, sudah pasti berbahasa
daerah. Selain itu, alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas
kedaerahan.
Misalnya,
syair lagu dari daerah sumatera menggunakan bahasa sumatera. Demikian juga di
jawa. Contoh lainnya, syair lagu daerah Jakarta umumnya berbahasa betawi.
4. Music drasi melibatkan alat – alat music daerah dalam
komposisinya. Music dan lagu – lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat –
alat music khas dari daerah masing – masing. Contoh lagu daerah jawa umumnya
diiringi oleh alat music khas jawa, yakni gamelan. Lagu daerah Sulawesi utara
diiringi dengan kolintang.
5. Musik tradisi umumnya merupakan bagian dari upacara
ritual kebudayaan masyarakatnya. Contoh, music gong luang dari bali yang biasa
dipergunakan untuk mengiringi upacara kematian ( ngaben ).
Dari
pengertian dan ciri2 musik tradisi tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa music tradisi cenderung bersifat eksklusif. Artinya , music ini
tidak dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang
melahirkan music tersebut. Komposisi, fungsi, nilai, dan karakteristik syair
music tradisi suatu masyarakat sangatlah khas sehingga tidak mudah untuk
dinikmati/diterima sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat lain.
EmoticonEmoticon